Kebun Belimbing Aryo Kusumo Agrowisata - Blitar |
Desa Wisata Agropolitan "ARYO KUSUMO" ini terletak di jalan Proyek Serut,
Karangsono, Kanigoro, Blitar. Langkah awal yang diambil pada tahun 2014 ialah
Pemerintah bersama Lembaga dan Tokoh masyarakat bermusyawarah dan memperbarui BUMDES
(Badan Usaha Milik Desa) yang lama dengan yang baru untuk periode 2014 sampai
dengan 2017, cita - cita dari BUMDES sendiri adalah membangun desa wisata
agropolitan berbasis masyarakat, ide desa wisata agropolitan ini berawal dari
tahun 2015, setelah Bapeda mengadakan lomba perencanaan desa wisata. Saat itu,
desa Karangsono mengirimkan profil desa wisata berbasis masyarakat. Gedung BKM
karangsono, Kanigoro, menjadi miniatur usaha berbasis masyarakat yang terus
dikembangkan fungsinya oleh para pengelola. Dikatakan miniatur karena di dalam
gedung dan area perkebunan itu, hanya ada beberapa pohon belimbing dan jambu,
juga mesin usaha sebagai sarana proses pembuatan produk. Di sana, terdapat
segala tanaman yang digunakan BUMDES untuk contoh bahan baku yang ditanam
secara organik oleh masyarakat setempat. Gedung itu juga bertujuan sebagai
tempat wisata agropolitan dan studi banding bagi para calon usahawan ataupun
para pelajar yang ingin belajar berwirausaha.
Sebuah
usaha yang sudah menghasilkan beberapa produk seperti: sari buah belimbing,
sari buah jambu merah, sari buah markisa, sirup belimbing, sirup jambu merah,
keripik waluh dan edameme goreng, yang kesemua bahan bakunya diambil dari
masyarakat desa Karangsono. Pemberdayaan kebun warga yang juga bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dari hasil bertani belimbing, jambu,
waluh dan sebagainya, yang mana hasil panennya akan dikelola oleh BUMDES
sebagai induk usaha dengan harga yang tinggi. Pengelolaan terpadu yang
dilakukan oleh desa, diharapkan akan memberikan nilai lebih terhadap bahan baku
dan jangkauan pasar yang lebih luas.
Dalam
rangka peningkatan kualitas produk desa Karangsono, mereka mengadakan
pelatihan - pelatihan dengan pembicara para pakar yang kompeten di bidangnya.
Salah satunya adalah seorang instruktur yang mana beliau adalah seorang
profesor dari Universitas Brawijaya, yang berbagi ilmunya tentang pengolahan
pangan. Dari sana, mereka semakin optimis akan mampu bersaing dengan pelaku
usaha lain baik swasta atau pun dari wilayah desa lain. Produk - produk unggulan
dari BUMDES Karangsono juga sering diikutkan lomba dan pameran yang sering
diadakan oleh pemerintah kabupaten. Di sini, pemerintah kabupaten Blitar, hadir
dalam memfasilitasi para pelaku UKM agar dapat mengenalkan pruduknya, seperti
mengadakan festival, pameran, dan event - event lain yang bertujuan mengundang
masyarakat luas untuk datang ke Blitar dan mengenal berbagai macam hasil
produksinya.
Adapun susunan pengurus BUMDES
“LESTARI” Karangsono Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar periode 2014 – 2017 :
Komisaris atau Pengawas
Drs. Moh. Nur
Drs. Bahrudin, NM
Direksi atau Manager
Ir. Baedowi
Sekretaris
Muh. Rif’an Huanifi
Bendahara
Kuni Masrohati
Kepala Unit Usaha
Suprayitno
Kegiatan
yang kami lakukan (DIII Usaha Perjalanan Wisata - UNEJ) dalam rangka pelatihan
berupa pemaparan materi mengenai desa wisata secara umum yang disampaikan oleh
Ketua Asosiasi Desa Wisata Indonesia ( ASIDEWI ). Di penghujung acara ada serah
terima cinderamata anatara kedua belah pihak yaitu dari Universitas Jember dan Desa
wisata agropolitan Aryo Kusumo Karangsono, acara beranjak ke galeri desa wisata
Karangsono yang didalamnya dijual banekaragam hasil dari masyarakat yang berupa
hasil perkembunan yang telah diolah seperti menjadi minuman sari buah lokal
desa karangsono, syrup buah, kerupuk, kerajinan dan lain-lain.
Kebun belimbing Aryo Kusumo Agrowisata - Blitar |
Setelah
puas berbelanja kami beranjak menuju perkebunan belimbing yang ada di area aula
tersebut, dijelaskan bagaimana menanam, merawat hingga memanen belimbing dan
pula diceritakan bagaimana mengelolahnya. Dikawasan tersebut juga terdapat
sanggar seni dan galeri batik yang anggotanya adalah karangtaruna desa dengan
tujuan sama yaitu mengembangkan desa tersebut. dalam galeri batik terlihat
beberapa hasil kerajinan batik tulis asli Blitar yang pewarnaannya menggunakan
pewarna alami, pada mulanya pewarna yang digunakan adalah pewarna buatan atau
sintetis tetapi menurut karangtaruna warna tersebut kurang bertahan lama dan
dengan adanya peningkatan minat batik tulis dengan pewarna alami maka
diputuskan untuk beralih ke pewarna alami dan produksinya sendiri terbatasi
jika ada pesanan saja.
Kegiatan
tanya jawab mahasiswa
dengan pembicara |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar